Purnama, yang juga alumni S-2 Pendidikan Matematika FKP USK, merasa sangat bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan salah satu kebanggaan tersendiri, karena ia dapat berkontribusi dalam melestarikan budaya Melayu, khususnya melalui pantun. Sebagai pegiat literasi IGI Wilayah Aceh, Purnama berharap lebih banyak pendidik dari Aceh yang ikut serta dalam kegiatan serupa untuk pengembangan kompetensi diri.
Selain itu, Purnama juga dikenal sebagai kepala sekolah yang berprestasi. Pada bulan Oktober 2024, ia berhasil membawa nama Aceh harum di tingkat nasional sebagai kepala sekolah penggerak terbaik. Ia juga aktif dalam berbagai program pendidikan, termasuk Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dan sebagai koordinator guru penggerak di Provinsi Aceh.
Purnama mengucapkan terima kasih kepada Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) dan semua pihak yang telah mendukungnya dalam meraih penghargaan ini. "Semoga prestasi ini bisa menginspirasi lebih banyak tenaga pendidik di Aceh untuk terus berinovasi dan berkarya," ujarnya.