Jakarta | JRB.ONE - Dalam sidang sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi, Hakim Konstitusi Arief Hidayat berbicara mengenai filosofi hukum di Indonesia yang menurutnya berbeda dengan negara lain.
Arief menjelaskan seperti yang dilansir pada suara.com, Selasa (21/01/2025) bahwa hukum di Indonesia disinari oleh sinar Ketuhanan, sehingga setiap orang, termasuk hakim dan advokat, diharuskan menjalankan hukum dengan benar.
Ia juga menekankan pentingnya dua tugas dalam berhukum: membuat hukum dan menegakkan hukum.
Dalam sidang tersebut, Arief mengkritik kondisi praktik hukum di Indonesia yang dianggap carut-marut, dan menyalahkan para guru besar, termasuk dirinya sendiri, atas kurangnya pengajaran yang benar mengenai praktik hukum.[*]
Tags:
Berita