Hari ke-7 Pencarian Anak Tenggelam di Krueng Pase, Aceh Utara, Warga Masih Antusias Berpartisipasi

 


Aceh Utara | JRB.ONE – Pencarian terhadap anak yang tenggelam di Krueng Pase, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, memasuki hari ke-7, Jum'at (21/02/25)

Puluhan warga sekitar Gampong dan desa tetangga masih terus berpartisipasi aktif dalam usaha pencarian. Mereka menyusuri area sekitar Krueng Pase dengan semangat yang tinggi, berharap dapat menemukan korban, Farhat, yang hilang sejak Sabtu (15/2).

Farhat dilaporkan tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di bantaran sungai pada sore hari. Saat kejadian, Farhat tidak mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek. Baju kuning yang dikenakannya sebelumnya sudah dilepas. Warga sekitar dan keluarga korban terus melakukan pencarian, berdoa, dan berharap agar Farhat segera ditemukan.

Tgk. Fadhli, paman dari Farhat, menyampaikan bahwa keluarga dan masyarakat sangat berharap agar pencarian ini terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. "Kami akan terus berusaha dan berharap agar Farhat ditemukan dalam keadaan selamat," ujarnya.

Farhat, yang merupakan anak keempat dari pasangan Zulkifli dan Wellina, telah menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat di Kecamatan Syamtalira Aron. Pencarian yang melibatkan warga dari berbagai Gampong setempat terus berlangsung dengan harapan besar agar tragedi ini segera teratasi.

Tgk. Nasir Tepin Punti berharap pemerintah segera mengirimkan tim penyelam untuk mencari bocah yang tenggelam di Sungai Krueng Pase, Aceh Utara. Bocah bernama M. Farhat Zulkifli (5 tahun) tersebut tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di bantaran sungai pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Sudah hari ketujuh sejak kejadian tersebut, namun belum ada titik terang tentang nasib korban. Warga setempat, termasuk Tgk. Nasir, mengaku tiap hari berada di tempat kejadian (TKP) namun tidak pernah melihat adanya petugas dari pemerintah atau relawan yang melakukan penyelaman.

Pencarian korban terus dilakukan oleh warga bersama tim SAR BPBD, namun upaya evakuasi terkendala oleh derasnya arus sungai yang menghambat proses pencarian.[am]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama