Aceh Timiang | JRB.ONE - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Almuslim melaksanakan kegiatan inovatif dalam pengelolaan sampah plastik dengan membangun gapura kampung menggunakan ecobrick. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus memberikan solusi kreatif dalam menangani permasalahan sampah plastik di wilayah Desa Tumpok Teungoh Kecamatan Bandahara Kabupaten Aceh Tamiang.
Kegiatan ini berlangsung selama beberapa minggu dengan bimbingan langsung dari dosen pembimbing lapangan, Ibu Nuraida, SP., M.Si. Para mahasiswa KKM bersama masyarakat Kampung Tumpuk Tengah secara aktif mengumpulkan sampah plastik yang kemudian dikemas dalam botol plastik hingga menjadi ecobrick yang kuat dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan.
Ketua kelompok KKM, Aula Vareza, menyampaikan bahwa pembuatan gapura dengan ecobrick merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sampah plastik tidak selalu menjadi limbah, tetapi bisa dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat dan memiliki nilai estetika,” ujarnya, Selasa, 18 Februari 2025.
Selain membangun gapura, mahasiswa KKM yang terdiri dari aula vareza, Muhammad ikhsan, almutia, shelly dhevy yanti, nadia salsabila, riska zahara, intan mulyana, salwa nabila juga mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya ecobrick sebagai solusi alternatif dalam mengurangi limbah plastik. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam memilah dan mengolah sampah, sehingga kampung ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan.
Datok Penghulu Kampung Tumpuk Tengah, Bapak Awalludin, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKM Universitas Almuslim. “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Selain kampung kami jadi lebih bersih, kami juga mendapat ilmu baru tentang cara mengolah sampah plastik yang selama ini hanya dibuang begitu saja,” katanya.
Dengan selesainya pembangunan gapura ecobrick ini, diharapkan Kampung Tumpuk Tengah dapat menjadi percontohan bagi kampung-kampung lain dalam menerapkan solusi kreatif dan ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah plastik. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menciptakan inovasi yang berkelanjutan.[Aj]