Provinsi ALA Bangkit Lagi? Akademisi Ungkap Untung Rugi Pemekaran Aceh Tengah


Takengon | JRB.ONEWacana pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) kembali mencuat setelah sempat redup. Komite Persiapan Pembentukan Provinsi ALA (KP3ALA) kembali menggalakkan gerakan ini, yang kemudian mendapatkan tanggapan dari akademisi IAIN Takengon, Sutrisno. Menurutnya, ide pemekaran yang muncul sejak 2006 ini kembali menguat pasca sinyal positif dari Wamendagri terkait evaluasi DOB.

Sutrisno menjelaskan bahwa pemekaran ALA memiliki potensi positif seperti memperpendek birokrasi, meningkatkan pelayanan publik, dan mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah tengah Aceh (Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues). Selain itu, pembentukan provinsi baru akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perputaran ekonomi. Masyarakat juga diharapkan merasakan dampak positif di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan budaya, serta memperkuat kearifan lokal.

Dikutip TRIBUNGAYO.COM, Selasa (8/4/2025), Sutrisno juga mengingatkan akan tantangan dan risiko pemekaran. Kesiapan fiskal dan administratif menjadi pertimbangan penting, mengingat biaya pembentukan provinsi baru tidak sedikit di tengah upaya efisiensi pemerintah. 

Selain itu, potensi risiko sosial seperti perpecahan masyarakat, hilangnya semangat kolektif dalam penegakan syariat Islam, dan munculnya elite lokal yang memanfaatkan momen pemekaran juga perlu diantisipasi. Hubungan dengan Provinsi Aceh yang sudah terjalin juga berpotensi terganggu dan memunculkan sentimen kedaerahan. Oleh karena itu, Sutrisno menekankan perlunya kajian mendalam dan KP3ALA diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang potensi dan dampak pembentukan Provinsi ALA.[*]


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama